Pembayaran pajak secara online di California
Sebelum melaksanakan inisiatif e-goverment
secara luas, dinas perpajakan california, franchise tax biard (FTB) sebenarnya
sudah meletakkan dasar penting dengan mengaplikasikan beberapa proses
pembayaran pajak melalui proses elektronik.
Tahun 1993, FTB membangun elektronik fund
transfer, yang bisa digunakan oleh pembayar pajak melalui transfer rekening,
membangun website (1996), dan yang paling maju adalah membangun “e-pay”, sistem
dimana FTB bisa melakukan debit atas rekening pembayar pajak, yaitu pada tahun
1999.
Inisiatif ini setidaknya didorong oleh tiga
hal (Connel, 2000) :
1.
Expetasi yang semakin besar dari
customer dinas perpajakan untuk mendapatkan pelayanan yang lebih baik. Customer
ini bisa terdiri dari pembayar pajak individual, organisasi, konsultan,
perpajakan dan lain-lain.
2.
Semakin meluasnya inisiatif
e-goverment secara nasional di california diberbagai departemen pemerintahan.
3.
Kompetisi global yang semakin
kuat. Kehadiran teknologi internet menjadikan lahan persaingan tidak hanya
antar negara bagian di USA, tetapi sudah mencakup persaingan global.
Penetapan tujuan dan target
Ada 2 tujuan besar yang dijabarkan dalam
beberapa target secara lebih detail
1.
Menyediakan layanan online untuk
customer dan konsultan perpajakan. Untuk mencapai tujuan tersebut, beberapa
target telah ditetapkan :
a.
Menyediakan formulir aplikasi
secara online
b.
Memberikan pengalaman menarik
dalam pemrosesan pajak secara online
c.
Menyediakan akses informasi dan
komunikasi secara online sehingga memudahkan pembayar pajak untuk berkonsultasi
dan bertanya jikia perlu
d.
Penyediaan proses pembayaran pajak
secara online
e.
Mengirimkan informasi kepada pembayar
pajak secara online melalui email dan newsletter yang dikirim secara rutin
2.
Bagaimana menggunakan teknologi
yang sesuai untuk mengubah cara berbisnis secara internal, dan dengan supplier.
Secara detail, tujuan tersebut dibagi menjadi beberapa target pelaksanaan :
a.
Menyediakan berbagai formulir
internal, panduan, dan publikasi secara online
b.
Penyediaan intranet yang
disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pekerja
c.
Pelaksanaan proses administrasi
secara internal dilakukan secara online, termasuk dengan supplier
d.
Sistem aplikasi yang memungkinkan
informasi, saran dan umpan balik dari pembayar pajak diterima langsung oleh
staff yang bersangkutan dengan bidangnya
Strategi menuju kesuksesan implementasi
Beberapa strategi yang diterapkan dinas
perpajakan california (FTB) dalam pelaksanaan e-goverment adalah sebagai
berikut :
1.
Membangun kepercayaan publik yang
dilakukan dengan :
a.
Privacy dari pembayar pajak dijaga
secara ketat
b.
Aspek kedua yang erat hubungannya
adalah masalah keamanan data
c.
Prinsip otentifikasi dengan
memberikan password dan PIN sebagai alat transaksi
2.
Memperluas kerjasama dengan
berbagai pihak, diantaranya :
a.
Kerjasama dengan pihak-pihak
swasta yang berhubungan dengan IT
b.
Kerjasama dengan berbagai
departemen dan organisasi pemerintah untuk menjamin bahwa standar yang mereka
bangun bisa terintegrasi
c.
Kerjasama pembangunan sistem
informasi secara nasional
3.
Penerapan e-goverment harus
terpusat pada kepentingan pelanggan
a.
Pemberian layanan pelanggan yang
disesuaikan dengan manfaat dan dalam upaya memberikan kemudahan bagi pelanggan
b.
Karena struktur di masyarakat
masih terdapat kalangan yang belum mempunyai akses terhadap internet,
bersama-sama pemerintah dan swasta melakukan berbagai usaha untuk mengatasi
kesenjangan digital
4.
Membangun kapasitas organisasi agar
bisa menyesuaikan dengan perkembangan, 2 poin penting dalam hal ini :
a.
Penyediaan infrastruktur yang
memadai
b.
Peningkatan sumber daya staf
dengan mengadakan berbagai pelatihan dan peningkatan kemampuan mereka
Arsitektur sistem informasi yang akan digunakan
Dalam pembangunan sistem informasi untuk
e-goverment, beberapa hal perlu diperhatikan :
1.
Platform yang bisa dioperasikan
pada berbagai aplikasi
2.
Keamanan data menggunakan firewall
pada berbagai aplikasi dan juga enkripsi SSL 128 bit
3.
Standar aplikasi perlu ditetapkan
pada level nasional
4.
Penggunaan sistem pembayaran
online yang beragam, bisa kredit, transfer bank atau debit otomatis
5.
Kebutuhan teknologi yang
diperlukan berbeda-beda setiap levelnya :
a.
Level 1 : Kemampuan untuk
publikasi secara online
b.
Level 2 : Adanya interaksi
pelanggan
c.
Level 3 : fasilitas transaksi dari
pelanggan dimana mereka bisa melakukan berbagai proses transaksi pembayaran
secara online
d.
Level 4 : integrasi penuh secara
online
6.
E-goverment akan dilaksanakan
secara nasional, perlu melakukan kordinasi dengan berbagai departemen dan biro
pemerintahan lainnya
No comments:
Post a Comment