Pages

Tuesday, May 29, 2012

SMTP dan POP3



SMTP
SMTP adalah kepanjangan dari Simple Mail Transfer Protocol yang merupakan salah satu protokol yang umum digunakan untuk pengiriman email.

Protokol ini dipergunakan untuk mengirimkan data dari komputer pengirim email ke server email penerima. Protokol ini timbul karena desain sistem email yang mengharuskan adanya email server yang menampung sementara sampai surat elektronik diambil oleh penerima yang berhak.

CARA KERJA SMTP

Simple Mail Transfer Protocol (SMTP) didefinisikan dan digunakan dalam Internet untuk mengirimkan electonic mail  (E-mail). Cara  kerja SMTP mirip  yang dilakukan oleh FTP. SMTP menggunakan  beberapa  spool  dan  queue.  Pesan  yang  dikirim  oleh  SMTP akan  dikirimkan  dalam  queue.  SMTP  akan  menghindari  membalas  pesan  dari  queue  jika dihubungkan ke remote machine. Jika pesan tidak dapat dibalas dengan waktu yang telah ditentukan maka  pesan  akan  dikembalikan  ke  pengirim  atau  dipindahkan.  Interaksi  antara message  ke  User Agent dan ke Message Transfer Agent hingga diterima oleh Penerima.

Contoh Transaksi Email :

S = Server
C = Klien

C : (inisialisasi hubungan)
S : 220 Wikipedia ESMTP server ready
C : mail from: user@wikipedia.org
S : 250 mail ok
C : rcpt to: wikipedia@wikipedia.org
S : 250 rcpt ok
C : data
S : 354 end data with CRLF.CRLF
C : — email data –
C : CRLF.CRLF
S : 250 data ok
C : QUIT
S : 221 bye

SMTP bekerja berdasarkan pengiriman end-to-end, dimana SMTP client (pengirim) akan menghubungi SMTP server (penerima) untuk segera mengirimkan email. SMTP server melayani pengguna melalui port 25 (TCP). Dimana setiap pesan yang dikirimkan melaui SMTP harus memiliki :

1.     Header atau amplop, yang dijabarkan pada RFC 822.

2.    Konten atau isi, yang berisi tentang isi dari surat yang akan dikirimkan


POP3
POP3 adalah kepanjangan dari Post Office Protocol version 3, yakni protokol yang digunakan untuk mengambil email dari email server. Protokol POP3 dibuat karena desain dari sistem email yang mengharuskan adanya email server yang menampung email untuk sementara sampai email tersebut diambil oleh penerima yang berhak.

Kehadiran email server ini disebabkan kenyataan hanya sebagian kecil dari komputer penerima email yang terus-menerus melakukan koneksi ke jaringan internet.

CARA KERJA POP3
Cara kerja yang terjadi pada POP3 Server sebenarnya sangatlah sederhana, yaitu hanya mengumpulkan email yang masuk saja, dan mengirimkannya melewati port 110 ke komputer client jika client meminta email-email tersebut. Untuk melihat maupun mengambil email dengan menggunakan POP3 maupun web based email, diperlukan username dan password agar tidak sembarang orang dapat melihat email tersebut.

Tuesday, April 24, 2012

Classful Routing Protocol


Classful Routing Protocol
Classful Routing Protocol adalah penerapan subnet secara penuh atau default. /24,/16,/8 artinya penggunaan kelas full dikonsep ini. Classful routing protocols juga ialah suatu protocol dimana protokol ini tidak ‘membawa’ routing mask information ketika update routing atau routing advertisements. Ia hanya membawa informasi ip-address saja, dan menggunakan informasi default mask sebagai mask-nya. Dynamic routing Classfull : Rip V1, IGRP. Classfull merupakan metode pembagian IP address berdasarkan kelas dimana IP address ( yang berjumlah sekitar 4 milyar ) dibagi kedalam lima kelas yakni :
·         Address kelasA
1 bit pertama IP Address-nya“0”
·         Address kelas B
2 bit pertama IP Address-nya“10”
·         Address kelas C
3 bit pertama IP Address-nya“110”
·         Address kelas D
4 bit pertama IP Address-nya“1110”
·         Address kelas E
4 bit pertama IP Address-nya“1111”
Kelemahan dari classful routing protocols ialah tak dapat men-suport VLSM.
Contoh dari classful routing protocols ialah :
1.       RIP V1
2.       IGRP
3.       EIGRP


RIP
RIP (Routing Information Protocol) adalah routing protocol yang paling sederhana yang termasuk jenis distance vektor. RIP menggunakan jumlah lompatan (hop count) sebagai metric dengan 15 hop maksimum,Daftar tabel route RIP ini akan di-update setiap 30 detik dan administrative distance untuk RIP adalah 120.  Pembaruan routing periodik tidak membawa subnet informasi, dukungan kurang untuk subnet mask panjang variabel (VLSM). Keterbatasan ini tidak memungkinkan untuk memiliki ukuran yang berbeda subnet yang sama dalam kelas jaringan . Dengan kata lain, semua subnet dalam jaringan kelas harus memiliki ukuran yang sama. Juga tidak ada dukungan untuk otentikasi router, membuat RIP rentan terhadap berbagai versi RIP attacks. RIP versi  1 hanya ada jumlah hop 16 (0-15). Jika ada lebih dari 16 hop antara dua router itu gagal untuk mengirim paket data ke alamat tujuan.
 
A.      Keuntungan
·         Kompatibel dengan mesin beberapa jaringan
·         Beban proses kecil
B.      Kerugian
·         Subnet mask tersebut tidak dinyatakan
·         Tidak kompatibel dengan VLSM
·          Karena sistem vektor jarak, saat merevisi jaringan dll, dibutuhkan waktu untuk konvergensi
·          Dengan konfigurasi default, setiap router siaran semua informasi routing itu harus router tetangga sekali setiap 30 detik
·          Node yang tidak ikut serta dalam RIP juga harus memproses informasi non-relevan, yang menghasilkan limbah
·          Hanya dapat menangani jumlah maksimum 15 hop
·          Perbandingan dilakukan dengan jumlah hop, jadi sulit untuk memilih rute yang tepat berdasarkan pada band sambungan

Interior Gateway Routing Protocol (IGRP)
IGRP (Interior Gateway Routing Protocol) adalah juga protocol distance vector yang diciptakan oleh perusahaan Cisco untuk mengatasi kekurangan RIP. Jumlah hop maksimum menjadi 255 dan sebagai metric, IGRP menggunakan bandwidth, MTU, delay dan load. IGRP adalah protocol routing yang menggunakan Autonomous System (AS) yang dapat menentukan routing berdasarkan system, interior atau exterior. Administrative distance untuk IGRP adalah 100.
A.    Kelebihan
Support 225 Hop Count
B.     Kelemahan
Jumlah Host terbatas

Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP)
Enhanced Interior Gateway routing Protocol (EIGRP) adalah Cisco propretary routing protokol longgar berdasarkan asal IGRP. EIGRP adalah lanjutan jarak vektor-routing protokol, dengan optimasi untuk meminimalkan routing ketidakstabilan yang terjadi setelah perubahan topologi,serta penggunaan dan pengolahan daya bandwidth di router. EIGRP router yang mendukung secara otomatis akan mendistribusikan informasi rute ke tetangga IGRP dengan mengubah metrik EIGRP 32 bit ke 24 bit IGRP metrik. IGRP menggunakan formula dasar yang sama untuk menghitung metrik keseluruhan, perbedaannya adalah bahwa dalam IGRP, formula tidak mengandung faktor skala dari 256. Bahkan, faktor skala ini diperkenalkan sebagai alat sederhana untuk memfasilitasi mundur compatility antara EIGRP dan IGRP: Dalam IGRP, secara keseluruhan metrik adalah nilai 24-bit sedangkan EIGRP menggunakan nilai 32-bit untuk mengekspresikan metrik ini.EIGRP juga mengelola jumlah hop untuk setiap rute, namun hop tidak digunakan dalam perhitungan metrik. Hanya diverifikasi terhadap maksimum yang telah ditetapkan pada EIGRP router (secara default diatur ke 100 dan dapat diubah ke nilai antara 1 dan 255). Rute memiliki jumlah hop maksimum lebih tinggi daripada akan diiklankan sebagai dijangkau oleh router EIGRP.EIGRP mampu menangani classless inter-domain routing (CIDR), yang memungkinkan penggunaan variabel-length subnet mask-salah satu keuntungan utama protokol di atas pendahulunya. Kelemahan utamanya adalah bahwa hal itu hanya berjalan pada peralatan Cisco, yang dapat menyebabkan suatu organisasi yang terkunci terdalam untuk vendor ini.

A.      Keuntungan
·         Termasuk protokol routing distance vector tingkat lanjut (Advanced distance vector).
·          Waktu convergence yang cepat.
·          Mendukung VLSM dan subnet-subnet yang discontiguous (tidak bersebelahan/berurutan)
·          Partial updates, Tidak seperti RIP yang selalu mengirimkan keseluruhan tabel routing dalam pesan Update, EIGRP menggunakan partial updates atau triggered update yang berarti hanya mengirimkan update jika terjadi perubahan pada network (mis: ada network yang down)
·          Mendukung multiple protokol network
·          Desain network yang flexible.
·          Multicast dan unicast, EIGRP saling berkomunikasi dengan tetangga (neighbor) nya secara multicast (224.0.0.10) dan tidak membroadcastnya.
·          Manual summarization, EIGRP dapat melakukan summarization dimana saja.
·          Menjamin 100% topologi routing yang bebas looping.
·          Mudah dikonfigurasi untuk WAN dan LAN.
B.      Kelemahan
Kelemahan utama EIGRP adalah protocol Cisco-propritary,sehingga jika diterapkan pada jaringan multivendor diperlukan suatu fungsi yang disebut route redistribution. Fungsi ini akan menangani proses pertukaran rute router di antara dua protocol link state (OSPF dan EIGRP).