Proposisi Kondisional
Proposisi
kondisional adalah proposisi yang terdiri atas dua bagian yang digandengkan
dengan menggunakan kata – kata: “Jikalau/Jika.. maka..”. Misalnya “Jika ia
pergi, maka kita tidak dapat menemuinya.” Bagian Proposisi yang diawali dengan
kata”Jikalau/jika” atau “apabila” disebut anteseden, sedangkan bagian yang
diawali dengan kata “maka” disebut konsekuen. Menurut sifat pembenaran atau pengingkaran
hubungan antara subjek (S) dan predikat (P), proposisi mungkin merupakan
proposisi kategoris atau proposisi kondisional. Jika hubungan itu tanpa syarat,
proposisi digolongkan menjadi proposisi kategoris, dan sebaliknya. Jika
disertai syarat, proposisi termasuk ke dalam proposisi kondisional. Proposisi
kondisional membutuhkan syarat tertentu di dalam hubungan subjek dan
predikatnya. Proposisi dapat dibedakan ke dalam 2 jenis, yaitu: proposisi
kondisional hipotesis dan proposisi kondisional disjungtif.
(Jan Hendrik Rapar)
Proposisi
kondisional hipotesis : Proposisi kondisional hipotesis adalah proposisi dimana
hubungan antara subjek dan predikat membutuhkan syarat tertentu. proposisi
kondisional hipotesis menunjuk pembenaran bersyarat . artinya, bila syarat
terpenuhi maka kebenaran terjadi. sebaliknya, jika syarat tidak terpenuhi maka
kebenaran tidak terjadi.
Contoh:
Ø Jika lampu menyala, ruangan terlihat terang
Ø Jika air dimasukkan ke kulkas maka akan
terasa dingin
Ø Jika hari ini tidak hujan, dia pasti akan
menepati janjinya.
Ø Jika waktu dapat terulang kembali, aku
pasti lebih berusaha lagi.
Ø Jika mutu makanan ayam diperbaiki, telur
yang dihasilkan lebih bermutu.
Ø Jika aksesoris yang dikenakannya itu
berlian maka harganya sangat mahal .
Ø Jika ada terang ,maka gelap pun sirna
Ø Jika negara A menyerang negara C,maka
negara B akan menyerang negara A
Ø Jika hujan turun sekarang maka saya tidak
pergi ke pasar
Ø Jika Anda berusia 21 tahun atau sudah tua,
maka Anda mempunyai hak pilih
Contoh salah:
Ø Jika lampu menyala, ruangan mungkin akan
gelap
Ø Jika air dimasukkan kepanci mendidih maka
bisa saja akan terasa dingin
Ø Jika makanan ikan diperbaiki, mutu ikan
mungkin akan berkurang
Ø Jika terang datang, maka gelap mungkin akan
tetap ada
Ø Jika hujan turun belum tentu cucian akan
kering
Ø Jika anda belum menggunakan hak pilih,
boleh saja anda menggunakannya sekarang
Ø Jika mobil itu diperbaiki belum tentu ia
akan naik bus lagi
Ø Jika kalungnya adalah berlian mungkin saja
itu sangat mahal
Ø Jika adik pergi membeli buku belum tentu
yang dibeli adalah buku
Ø Jika dia melihat yang warna coklat, bisa
saja ia membeli yang biru
Proposisi
kondisional disjungtif : Proposisi kondisional disjungtif adalah proposisi
dimana hubungan antara subjek dan predikat tidak membutuhkan syarat tertentu.
proposisi kondisional disjungtif disebut juga alternatif. hal ini didasarkan
pada pembenaran yang merupakan pilihan. artinya, bila kita memilih yang satu
maka secara otomatis kita menolak yang lain. dengan demikian hal yang kita
pilih sebagai sesuatu yang benar, sebaliknya hal kita ingkari merupakan sesuatu
yang salah
(JS. Kamdhi)
Contoh:
Ø Kursi itu berwarna coklat atau hitam
Ø Adik membaca buku pelajaran atau komik.
Ø Dia tidak jadi datang karena sibuk atau
malas.
Ø David Beckham adalah seorang pemain bola
atau model.
Ø Pak Budi Dokter atau Guru
Ø Christiano ronaldo pemain bola atau bintang
iklan.
Ø Amir harus membantu orang tuanya atau
membersihkan halaman rumah.
Ø Kita harus mendukung kebijakan wakil rakyat
atau apatis terhadap tingkah laku mereka
Ø Drew Seeley adalah seorang penyanyi atau
pemain film
Ø Afgan seorang penyanyi atau pemain film
Contoh salah :
Ø Meja itu berwarna hijau dan coklat
Ø Ibu memasak nasi dan udang
Ø Amir adalah seorang artis dan politikus
Ø Bu Yuni tidak kemari karena sibuk
Ø Aku tidak kesana karena malas dan lelah
Ø Buku adik berisi tulisan dan gambar
Ø Ronaldo adalah bintang iklan dan pemain
bola
Ø Hendra adalah seorang pekerja kantoran juga
pekerja lapangan
Ø Dia kemari untuk bermain dan belajar
Novel
itu dia beli hanya untuk dia pamerkan dan dipajang
No comments:
Post a Comment