B2B
Business-to-business
(B2B) merupakan transaksi perdagangan antara perusahaan dengan perusahaan,
seperti antara produsen dan grosir, atau antara grosir dan pengecer. Transaksi
B2B meliputi komponen-komponen yang akan diproduksi oleh perusahaan / raw
materials, atau bahan jadi yang siap dipasarkan dan di jual kepada customer
melewati distributor ataupun ke grosir untuk dijual kembali.
B2B biasanya
dilakukan sekali dengan jumlah yang sangat besar dalam waktu periode tertentu,
seperti misal perusahaan pemroduksi mobil yang membeli ban dari perusahaan yang
memproduksi ban. Sedang pada contoh perusahaan yang menjual barang ke grosir,
misal perusahaan yang memproduksi sarden menjual ke market-market untuk dijual
kembali kepada customer.
Dalam setiap
bisnis, tentunya pasti ada resiko, dan pada B2B resikonya sangatlah tinggi,
karena kesalahan dalam pembelian produk, kesalahan dalam menentukan jumlah
barang ataupun kualitas barang yang tidak sesuai, tentunya bisa sangat
merugikan. Karena itu, B2B sangatlah perlu adanya partnership yang bisa
dipercaya antar perusahaan.
B2C
Business-to-Customer
(B2C) merupakan bisnis antara sebuah perusahaan yang menjual produk kepada
customer secara langsung. Biasa disebut juga sebagai retailers yang menjual
kepada end-user seperti market.
Retailer biasa diklasifikasikan menjadi
beberapa bagian :
1.
Menjual produk makanan
2.
Menjual hardware, seperti
barang-barang elektronik
3.
Menjual bahan/perlengkapan,
seperti pakaian
Berikut adalah beberapa contoh dari B2C :
-
Carrefour, Indomart, Alfamart yang
menjual berbagai macam barang kepada customer
-
Hartono yang fokus menjual
hardware kepada customer
-
Pasar-pasar rakyat
-
Matahari yang menjual pakaian
branded maupun tidak kepada customer dll
C2C
Customer-to-Customer
(C2C) merupakan suatu transaksi yang terjadi antara customer satu dengan
customer lainnya dan tidak terikat oleh perusahaan yang bersangkutan. Biasanya
transaksi ini dilakukan pada barang yang second hand.
Transaksi ini
tidaklah sebesar transaksi seperti B2B, dan transaksi ini pun memiliki skala
yang sempit. Ada banyak cara customer dalam mempromosikan barangnya, seperti
pada forum dalam kaskus FJB, di sana customer dengan bebas mempromosikan
barangnya. Jika ada yang berminat, maka bisa melakukan pembayaran melalui
transfer atau pun Cash on Delivery (CoD), tentunya jika via transfer memiliki
resiko yang cukup tinggi akan penipuan.
B2G
Business-to-Goverment
(B2G) merupakan bisnis seperti B2B, akan tetapi berskala goverment atau
pemerintahan. Bisnis ini memasarkan produk maupun jasa kepada tingkat
pemerintahan termasuk federal, negara bagian, kepolisian melalui teknik
komunikasi yang berbasis website.
Sebagai contoh
adalah Bisnis Asuransi berbasis pemerintahan milik Philipine yang bernama Goverment
Service Insurance System. Merupakan bisnis asuransi yang diperuntukkan untuk
skala pemerintahan negara philipine, mulai asuransi jiwa, pension, cacat,
pemakaman, edukasi, hutang dll.
Source : http://www.gsis.gov.ph/
B2E
Business-to-Employee
(B2E) merupakan intrabisnis atau bisnis dalam perusahaan itu sendiri yang
memang diperuntukkan kepada karyawan didalamnya.
Mobile E-Commerce
Mobile E-Commerce
(M-Commerce) adalah perdagangan dengan menggunakan peralatan mobile seperti
handphone, smartphone, tablet, notebook, ultrabook dll. Pada dasarnya, bisnis
ini merupakan bisnis online seperti pada umumnya, hanya saja bisa diakses dari
manapun dengan menggunakan peralatan mobile.
Sebaga contoh adalah transaksi online melalui website yang diakses dengan smartphone, dan melakukan transfer dengan aplikasi mobile banking.
Sebaga contoh adalah transaksi online melalui website yang diakses dengan smartphone, dan melakukan transfer dengan aplikasi mobile banking.
Collaborative E-Commerce
Collaborative E-Commerce atau bisa disebut juga
C-Commerce adalah sebuah bisnis yang bisa mengaktifkan kerjasama antar
perusahaan melalui internet dan membagi data, tracking, bisnis perusahaan
antara perusahaan satu dengan yang lain untuk meningkatkan produktifitas, laba
serta kerja sama dalam B2B.
No comments:
Post a Comment